Rabu, 29 Februari 2012

BUDAYA BUGIS

BUDAYA BUGIS



Bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah asal Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis.[2] Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2000, populasi orang Bugis sebanyak sekitar enam juta jiwa. Kini orang-orang Bugis menyebar pula di berbagai provinsi Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Orang Bugis juga banyak yang merantau ke mancanegara

BUDAYA MINANGKABAU


BUDAYA MINANGKABAU






Minang atau Minangkabau adalah kelompok etnik Nusantara yang berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah penganut kebudayaannya meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan juga Negeri Sembilan di Malaysia.[3] Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali disamakan sebagai orang Padang, merujuk kepada nama ibukota propinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang. Namun masyarakat ini biasanya akan menyebut kelompoknya dengan sebutan Urang Awak (bermaksud sama dengan orang Minang itu sendiri).
Bahasa Minangkabau merupakan salah satu anak cabang bahasa Austronesia. Walaupun ada perbedaan pendapat mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu, ada yang menganggap bahasa yang dituturkan masyarakat ini sebagai bagian dari dialek Melayu, karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya, sementara yang lain justru beranggapan bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu serta ada juga yang menyebut bahasa Minangkabau merupakan bahasa proto-Melayu.

BUDAYA FLORES


BUDAYA FLORES


Flores, dari bahasa Portugis yang berarti "bunga" berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Flores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km². Penduduk di Flores, di tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa. Puncak tertinggi adalah Gunung Ranakah (2350m) yang merupakan gunung tertinggi kedua di Nusa Tenggara Timur, sesudah Gunung Mutis, 2427m di Timor Barat. Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba dan Kepulauan Alor merupakan empat pulau besar di Provinsi NTT yang merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau. Flores, dengan luas, jumlah penduduk dan sumber daya baik alam maupun manusia yang dinilai cukup memadai, kini tengah mempersiapkan diri menjadi sebuah provinsi pemekaran di NTT. Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil itu ada pulau Sumbawa (NTB), sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil itu ada kepulauan Alor.Di sebelah tenggara ada pulau Timor. Di sebelah barat daya ada pulau Sumba, di sebelah selatan ada laut Sawu, sebelah utara, di seberang Laut Flores ada Sulawesi.
Suku bangsa Flores adalah merupakan percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan pernah menjadi Koloni Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui Genetik, Agama, dan Budaya.
Dari buku Dr. Inyo Yos Fernandez, saya akhirnya tahu bahwa Flores itu punya 10 bahasa. Bahasa-bahasa ini tidak sehomogen bahasa Jawa, tapi selalu ada variasi di sana-sini. Berikut bahasa-bahasa daerah yang dipakai penduduk Flores dan sekitarnya. Kita awali dari ujung timur.

1. BAHASA LAMAHOLOT
2. BAHASA KEDANG
3. BAHASA NAGI (MELAYU LARANTUKA)
4. BAHASA SIKA
5. BAHASA PALUE
6. BAHASA LIO
7. BAHASA NGADA
8. BAHASA REMBONG
9. BAHASA MANGGARAI
10. BAHASA KOMODO



BUDAYA BATAK


BUDAYA BATAK










Budaya Batak adalah budaya salah satu dari enam suku Batak yang bermukim di provinsi Sumatra Utara dan Nanggröe Aceh Darussalam.
Rumpun bahasa Batak adalah sekelompok bahasa yang dituturkan di Sumatera Utara. Kelompok ini dimasukkan ke dalam kelompok yang dijuluki Northwest Sumatra-Barrier Islands dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia.
Bahasa Batak dibagi menjadi tiga kelompok :

UPACARA BARITAN ( arak - arakan )


baritan sebenarnya berasal dari kata RIT(wiwid atau wiridan) yang dlam bahasa jawa berarti memohon petunjuk atau perlindungan  atau keselamatan kepada tuhan yang maha esa.Akibat pengaruh dialek daerah setempat,kata RIT/wiwid/wiridan selanjutnya berubah menjadi baritan.Upacara di laksanakan pada bulan syura ( jawa) tpatnya di hari senin atau jumat(tergantung hari baik menurut perhitungan juru kunci).
Upacara ini selain mengadakan selamatan dengan menyediakan berbagai sajian (sajen),juga ada peragaan pencak silatnya.
Upacara ini dilajsanakan di makam Eyang Surengpati.



Senin, 13 Februari 2012

SELAMAT DATANG

Selamat Datang Di Blog Kami Siswa Kreatif 9F......

Semoga bisa bermanfaat bagi semua